Status Rilisan

       
   

Ikuti

Kamis, 26 November 2015

Tugas ISD mingguan yg ke-4 (BAB 4)



                                    Pemuda dan Sosialisasi

1. Internalisasi belajar dan spesialisasi
∆ Orientasi mendua
Menurut Dr.Male , orientasi yang betumpu pada harapan orang tua. Ia hanya menawarkan 2 alternatif pemecahan masalah. Pertama, mengaktifkan kembali fungsi keluarga dan kembali pada pendidikan agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengulahan identitas dirinya.
∆ Peran media massa
Semakin permisifnya masyarakat juga bercemin pada isi media yang beredar. Sementara masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri :
  a. Keinhinan memenuhi dan menyatakan identitas diri
  b. Kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua
  c. Kebutuhan memperoleh akseptabilitas ditengah sesama remaja
Disamping itu, juga dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi secara interpersonal dan juga bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa.
∆ Perlu dikembangkan
Pemud sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai-nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabil tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi terhadap lingkungannya dalam arti luas penafsiran mengenai identifikasi pemuda seperti ini disebut sebagai pendekatan ekosferis.

2. Pemuda dan identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapa, terutama dari generasi lainnya.Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebgai generasi penerus.
Lebik menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahn yang sangat bervariasi, dimana jika permaslahan ini tidak di atasi maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat kmenentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
a. Pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun dilandaskan :
1. Landasan idiil  : Pancasila
2. Landasan : UUD 1945
3. Landasan strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 & Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
5. Landasn normatif : Etika,tata nilai tradisi luhur dalam masyarakat.

Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukena pemuda merupakan  lapisan masyarkat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting kegairahan dan kreatifitas pemuda maka pembangunan bangsa dalam jangka panjang akan terjadi kesinambungan.

b. Maslah dan potensi generasi muda
  1. Permasalahan generasi muda
Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotiesme dan nasionalis di kalangan masyarakat
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
Belum seimbangnya antar jumlahnya generasi muda dengan fasilitas yang tersedia.
Kurangya lapangan kerja serta tingginya tingkat pengangguran pada generasi muda.
Kurangnya gizi pada pertumbuhan gemerasi muda.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur pada kalangan muda,
Pergaulan bebas.
Meningkatnya kenakalan remaja terutama pada narkotika.
Belum adnya peraturan perundangan pada generasi muda
  2. Potensi-potensi generasi muda
Idealisme dan kritis ( Secara sosiologis generasi muda belum matang dalam tatanan yang ada.
Dinamika dan kreatifitas ( Yakni kemampuan dan ketersediaan untuk mengadakan perubahan,pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan-kekuranagan yang ada.
Keberanian mengambil resiko
Optimis dan kegairahan semangat
Sikap kemandirian dan kedisiplinan murni
Terdidik
Sikap kesatria
Patriotisme dan nasionalisme
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

3. Perguruan dan pendidikan

A. Mengembangkan potensi generasi muda

Sebagaimana upaya bangsa indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill yang tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkat

  Pemuda dan Sosialisasi
1. Internalisasi belajar dan spesialisasi
∆ Orientasi mendua
Menurut Dr.Male , orientasi yang betumpu pada harapan orang tua. Ia hanya menawarkan 2 alternatif pemecahan masalah. Pertama, mengaktifkan kembali fungsi keluarga dan kembali pada pendidikan agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengulahan identitas dirinya.
∆ Peran media massa
Semakin permisifnya masyarakat juga bercemin pada isi media yang beredar. Sementara masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri :
  a. Keinhinan memenuhi dan menyatakan identitas diri
  b. Kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua
  c. Kebutuhan memperoleh akseptabilitas ditengah sesama remaja
Disamping itu, juga dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi secara interpersonal dan juga bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa.
∆ Perlu dikembangkan
Pemud sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai-nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabil tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi terhadap lingkungannya dalam arti luas penafsiran mengenai identifikasi pemuda seperti ini disebut sebagai pendekatan ekosferis.

2. Pemuda dan identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapa, terutama dari generasi lainnya.Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebgai generasi penerus.
Lebik menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahn yang sangat bervariasi, dimana jika permaslahan ini tidak di atasi maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat kmenentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
a. Pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun dilandaskan :
1. Landasan idiil  : Pancasila
2. Landasan : UUD 1945
3. Landasan strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 & Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
5. Landasn normatif : Etika,tata nilai tradisi luhur dalam masyarakat.

Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukena pemuda merupakan  lapisan masyarkat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting kegairahan dan kreatifitas pemuda maka pembangunan bangsa dalam jangka panjang akan terjadi kesinambungan.

b. Maslah dan potensi generasi muda
  1. Permasalahan generasi muda
Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotiesme dan nasionalis di kalangan masyarakat
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
Belum seimbangnya antar jumlahnya generasi muda dengan fasilitas yang tersedia.
Kurangya lapangan kerja serta tingginya tingkat pengangguran pada generasi muda.
Kurangnya gizi pada pertumbuhan gemerasi muda.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur pada kalangan muda,
Pergaulan bebas.
Meningkatnya kenakalan remaja terutama pada narkotika.
Belum adnya peraturan perundangan pada generasi muda
  2. Potensi-potensi generasi muda
Idealisme dan kritis ( Secara sosiologis generasi muda belum matang dalam tatanan yang ada.
Dinamika dan kreatifitas ( Yakni kemampuan dan ketersediaan untuk mengadakan perubahan,pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan-kekuranagan yang ada.
Keberanian mengambil resiko
Optimis dan kegairahan semangat
Sikap kemandirian dan kedisiplinan murni
Terdidik
Sikap kesatria
Patriotisme dan nasionalisme
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

3. Perguruan dan pendidikan

A. Mengembangkan potensi generasi muda

Sebagaimana upaya bangsa indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill yang tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkat

Tugas ISD mingguan yg ke-3 (BAB 3)

Individu , Keluarga dan Masyarakat


1. Pertumbuhan Individu
   
A. Pengertian individu 
  Individu = seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan. Misalnya : melainkan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

Individu dalam bertingkah laku menurut pada pribadinya ada tiga kemungkinan menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas / takluk terhadap kolektif dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan / pengacau.

∆ Pengertian Pertumbuhan 
Menurut para ahli = proses asosiasi. Maksudnya terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman / empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensationas maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.

∆ faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :

  a. Pendirian nativistik 
Menurut para ahli golongan ini menunjukkan kemiripan antara orang tua dan anaknya. Misalnya : seorang ayah memiliki keahlian dalam seni lukis maka kemungkinan besar anaknya menjadi pelukis.

b. Pendirian empiristik dan enuiran mentalistik 
Menurut para ahli bahwa peryumbuhan hidup semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi, pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkungannyalah yang banyak dibicarakan.

c. Pendirian konvergensi dan interaksionisme 
Ialah kosepsi interaksinonisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d. Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi 
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai mas dewas / kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :

# Masa vital yaitu 0,0 sampai kira-kira 2,0 th 
# Masa estetik dari umur 2,0 th - 7,0 th
# Masa intelektual dari umur 7,0 - 13,0 th / 14,0 th
# Masa sosial umur 13,0 th / 14,0 th - 20,0 th / 21,0 th

2. Keluarga dan masyarakat

Fungsi keluarga adalah :

a. Fungsi biologis 
Dengan ini diharapkan agar keluarta dapat menyelenggarakan persiapan perkawinN bagi anaknya. Dengan persiapan yang cukup matang ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis.

b. Fungsi pemeliharaan 
Dengan inidiharapkan aja keluarga dapat melindungi dari gangguan-gangguan seperti : menyediakan rumah, menyediakN obat-obatan dan menyediakan senjata, pagar, tembok dll.

c. Fungsi ekonomi 
Keluarga berusaha memenuhi kebutuhan pokok seperti : makan dan minum, kebutuhan pakaian, dan tempat tinggal.

d. Fungsi keagamaan 
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada tuhan yang maha esa.

e. Fungsi sosial 
Keluarga agar selalu mewariskan kebudayaan/nilai kebudayaan untuk untuk mempersiapkan anak-anaknya dengan bekal agar kenal terhadap nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat.

# Masyarakat = suatu kelompok manusia yg telah memiliki tatanan kehidupan , norma-norma adat istiadat yang sama sama ditaati dalam lingkungannya.

3. Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

1. Homigenitas sosial 
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri daru satu / beberapa kekerabatan, sehingga pada pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama.

2. Hubungan primer 
Pada masyarakat hubungan kekeluargaan dilakukN secara musyawarah. Mulai masalah umum/bersama sampai masalah pribadi.

3. Kontak sosial yang ketat 
Bahwa hubungan pada masyarakat perdesaan sangat intim dan diutamakan. Sehingga setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggoya lain.

4. Gotong royong 
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat perdesaan tumbuh dengan subur membudaya.

5. Ikatan sosial 
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai adat dan kebudayaan secara ketat.

6. Magis religius 
Kepercayaan kepada tuhan yang maha esa bagi masyarakat desa 

Tugas ISD mingguan ke-2 (BAB 2)

                                    Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

∆ Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan dan sebagainya.
Berbeda dengan makhluk lain manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.
Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik rokhiniyah maupun kebudayaan kebendaan.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah telah mengubah pola berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

∆ Misalnya dengan bertambahnya penduduk berarti bertambah pula ketersediaan bahan makanan,perumahan,kesempatan kebudayaan kerja,jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Disamping itu apabila pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan fasilitas akan menimbulkan masalah-masalah.
Misalnya : # Tingkatnya pengangguran
# Tingkatnya kemiskinan
# KejAhatan meningkat

∆ Pertumbuhan penduduk disuatu negara dipengaruhi faktor-faktor demografi sebagai berikut :

1. Kematian ( mortalitas )

Ada beberapa tingkat kematian :

a. Tingkat kematian kasar = Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun pertunmbuhan jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut

b. Tingkat kematian khusus = Karena perbedaan resiko Kematian tersebut, maka digunakan kematian menurut umur. Dengan ini menunjulkan hasil lebih teliti karena banyaknya kematian pada umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yg sama

2. Kelahiran ( fertilitas )

Diterjemahkan sebagai kesuburan ada 2 istilah :

a. Facindity ( kesuburan ) = Kemamouan bioligis wanita untuk nempunyai anak

b. Fertility = Jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita

Pengukuran fertilisasi disebabkan adanya alasan :

1. Sulit memperoleh angka statistik lHir hidup
2. Wanita mempunyai kemungkinan dari seorang anak
3. Makin tua umur wanita, tidaklah berarti
4. Dalam pengukuran fertilitas melibatkan 1 orang saja

Migrasi

∆ Migrasi = merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan, akibatnya menimbulkan terbatasnya sumber daya alam yang mendukung penduduk daerah tersebut.

∆  Langkah-langkah seorang migran dalam memutuskan pindah ke daerah lain harus mengetahui faktor-faktor berikut :
   # Persediaan sember alam
   # Lingkungan sosial budaya
   # Potensi ekonomi
   # Alat masa depan

∆ Strategi kebijakan Migrasi

Strategi kebijakan migrasi merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi. Upaya-upaya tersebut adalah:

1. Menjalin komunikasi yang lebih intensif antara penduduk kedua negara untuk menghindari terjadinya benturan budaya.
2.  Memberikan peralatan yang lebih baik kepada calon emigran agar mereka menjadi emigran yang baik di Negara tujuan sehingga bisa mencegah terganggunya hubungan baik di antara kedua Negara .
3.  Meningkatnya pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina bagi para calon emigran guna mencegah mewabahnya penyakit tertentu di Negara tujuan para emigran.
4. Pemeriksaan yang lebih intensif terhadap para calon emigran, baik sebelum berangkat dari Negara asal maupun saat datang di negaratujuan untuk mencegah terjadinya peredaran barang-barang haram.

∆ Kebudayaan dan Kepribadian

Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan.
Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipen

Tugas ISD mingguan ke-1 (BAB 1)

             BAB 1 Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum

∆ Pendidikan tinggi dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemanpuan yang terdiri atas :
a. Kemampuan akademik
b. Kemampuan profesi
c. Kemampuan pribadi

Pencapaian kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlihan (MKK), yaitu mata kuliah menurut bidang ilmunya yg diberikan di perguruan tinggi.

Adapun kemampuan pribadi, diharapkan dapat dicapai nelalui mata kuliah dasar umum diantaranya :

a. Pancasila
b. Agama
c. Kewiraan
d. Pendidikan sejarah bangsa
e. Ilmu alamiah dasar
f. Ilmu sosial dasar
g. Ilmu budaya dasar

Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut diatas lulusan diharapkan menjadi sarjana yang cakap dan ahli dalam bidangnya serta mau dan mampu mengabdikan diri untuk masyarakat indonesia dan umat manusia.

∆ Secara spesifik kemampuan pribadi yang dicapai MKDU untuk menghasilkan warga negara yang berkualifikasi sebagai berikut :

a. Taqwa kepada tuhan yang maha esa
b. Berjiwa pancasila
d. Memiliki wawasan perjuangan bangsa
e. Memiliki wawasan komprehensif
f. Memiliki wawasan budaya yang luas

∆ Ilmu sosial dasar = pengetahuan yang melaah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan (fakta,konsep,teori) dari berbagai bidang keahlian ilmu sosial.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan di indonesia yang diberikan di perguruan tinggi.

∆ Tujuan ISD bagi mahasiswa :

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan masalah sosial masyarakat
b. Peka terhadap maslah sosial
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial masyarakat bersifat kompleks.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dan dapat berkomunikasi dengan mereka.

∆ Adapun beberapa perbedaan dan persamaan antara ISD dan IPS diantaranya :
 
    Perbedaan :

a. ISD diberikan di iniversitas, kalau IPS diberikan di SD dan sekolah lanjutan.
b. ISD adalah 1 mata kuliah tunggal, kalau IPS adalah sejumlah mata pelajaran sekolah.
c. ISD diarahkan untuk membentuk sikap dan kepribadian, kalau IPS diarahkan ke bentuk pengetahuan dan keterampilan intelektual.
 
    Persamaan :

a. Keduanya adalah bahan studi untuk program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yg berdiri sendiri.
c. Keduanya punya materi kenyataan sosial dan masalah sosial.

∆ Ruang lingkup ISD di perkuliahan diharapkan memahami dan mempelajari adanya :

a. Berbagai masalah kependudukan
b. Maslah individu,keluarga dan masyarakat
c. Masalah pemuda dan sosialisasi
d. Masalah antar warga negara dan negara
e. Masalah pelapisan sosial san kesamaan derajat
f. Masalah masyarakat perkotaan dan perdesaan
g. Masalah penentangan sosial
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat