Status Rilisan

       
   

Ikuti

Kamis, 26 November 2015

Tugas ISD mingguan yg ke-4 (BAB 4)



                                    Pemuda dan Sosialisasi

1. Internalisasi belajar dan spesialisasi
∆ Orientasi mendua
Menurut Dr.Male , orientasi yang betumpu pada harapan orang tua. Ia hanya menawarkan 2 alternatif pemecahan masalah. Pertama, mengaktifkan kembali fungsi keluarga dan kembali pada pendidikan agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengulahan identitas dirinya.
∆ Peran media massa
Semakin permisifnya masyarakat juga bercemin pada isi media yang beredar. Sementara masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri :
  a. Keinhinan memenuhi dan menyatakan identitas diri
  b. Kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua
  c. Kebutuhan memperoleh akseptabilitas ditengah sesama remaja
Disamping itu, juga dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi secara interpersonal dan juga bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa.
∆ Perlu dikembangkan
Pemud sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai-nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabil tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi terhadap lingkungannya dalam arti luas penafsiran mengenai identifikasi pemuda seperti ini disebut sebagai pendekatan ekosferis.

2. Pemuda dan identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapa, terutama dari generasi lainnya.Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebgai generasi penerus.
Lebik menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahn yang sangat bervariasi, dimana jika permaslahan ini tidak di atasi maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat kmenentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
a. Pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun dilandaskan :
1. Landasan idiil  : Pancasila
2. Landasan : UUD 1945
3. Landasan strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 & Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
5. Landasn normatif : Etika,tata nilai tradisi luhur dalam masyarakat.

Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukena pemuda merupakan  lapisan masyarkat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting kegairahan dan kreatifitas pemuda maka pembangunan bangsa dalam jangka panjang akan terjadi kesinambungan.

b. Maslah dan potensi generasi muda
  1. Permasalahan generasi muda
Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotiesme dan nasionalis di kalangan masyarakat
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
Belum seimbangnya antar jumlahnya generasi muda dengan fasilitas yang tersedia.
Kurangya lapangan kerja serta tingginya tingkat pengangguran pada generasi muda.
Kurangnya gizi pada pertumbuhan gemerasi muda.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur pada kalangan muda,
Pergaulan bebas.
Meningkatnya kenakalan remaja terutama pada narkotika.
Belum adnya peraturan perundangan pada generasi muda
  2. Potensi-potensi generasi muda
Idealisme dan kritis ( Secara sosiologis generasi muda belum matang dalam tatanan yang ada.
Dinamika dan kreatifitas ( Yakni kemampuan dan ketersediaan untuk mengadakan perubahan,pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan-kekuranagan yang ada.
Keberanian mengambil resiko
Optimis dan kegairahan semangat
Sikap kemandirian dan kedisiplinan murni
Terdidik
Sikap kesatria
Patriotisme dan nasionalisme
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

3. Perguruan dan pendidikan

A. Mengembangkan potensi generasi muda

Sebagaimana upaya bangsa indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill yang tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkat

  Pemuda dan Sosialisasi
1. Internalisasi belajar dan spesialisasi
∆ Orientasi mendua
Menurut Dr.Male , orientasi yang betumpu pada harapan orang tua. Ia hanya menawarkan 2 alternatif pemecahan masalah. Pertama, mengaktifkan kembali fungsi keluarga dan kembali pada pendidikan agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengulahan identitas dirinya.
∆ Peran media massa
Semakin permisifnya masyarakat juga bercemin pada isi media yang beredar. Sementara masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri :
  a. Keinhinan memenuhi dan menyatakan identitas diri
  b. Kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua
  c. Kebutuhan memperoleh akseptabilitas ditengah sesama remaja
Disamping itu, juga dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi secara interpersonal dan juga bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa.
∆ Perlu dikembangkan
Pemud sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai-nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabil tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi terhadap lingkungannya dalam arti luas penafsiran mengenai identifikasi pemuda seperti ini disebut sebagai pendekatan ekosferis.

2. Pemuda dan identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapa, terutama dari generasi lainnya.Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebgai generasi penerus.
Lebik menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahn yang sangat bervariasi, dimana jika permaslahan ini tidak di atasi maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat kmenentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
a. Pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun dilandaskan :
1. Landasan idiil  : Pancasila
2. Landasan : UUD 1945
3. Landasan strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 & Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
5. Landasn normatif : Etika,tata nilai tradisi luhur dalam masyarakat.

Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukena pemuda merupakan  lapisan masyarkat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting kegairahan dan kreatifitas pemuda maka pembangunan bangsa dalam jangka panjang akan terjadi kesinambungan.

b. Maslah dan potensi generasi muda
  1. Permasalahan generasi muda
Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotiesme dan nasionalis di kalangan masyarakat
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
Belum seimbangnya antar jumlahnya generasi muda dengan fasilitas yang tersedia.
Kurangya lapangan kerja serta tingginya tingkat pengangguran pada generasi muda.
Kurangnya gizi pada pertumbuhan gemerasi muda.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur pada kalangan muda,
Pergaulan bebas.
Meningkatnya kenakalan remaja terutama pada narkotika.
Belum adnya peraturan perundangan pada generasi muda
  2. Potensi-potensi generasi muda
Idealisme dan kritis ( Secara sosiologis generasi muda belum matang dalam tatanan yang ada.
Dinamika dan kreatifitas ( Yakni kemampuan dan ketersediaan untuk mengadakan perubahan,pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan-kekuranagan yang ada.
Keberanian mengambil resiko
Optimis dan kegairahan semangat
Sikap kemandirian dan kedisiplinan murni
Terdidik
Sikap kesatria
Patriotisme dan nasionalisme
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

3. Perguruan dan pendidikan

A. Mengembangkan potensi generasi muda

Sebagaimana upaya bangsa indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill yang tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkat

Tugas ISD mingguan yg ke-3 (BAB 3)

Individu , Keluarga dan Masyarakat


1. Pertumbuhan Individu
   
A. Pengertian individu 
  Individu = seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan. Misalnya : melainkan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

Individu dalam bertingkah laku menurut pada pribadinya ada tiga kemungkinan menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas / takluk terhadap kolektif dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan / pengacau.

∆ Pengertian Pertumbuhan 
Menurut para ahli = proses asosiasi. Maksudnya terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman / empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensationas maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.

∆ faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :

  a. Pendirian nativistik 
Menurut para ahli golongan ini menunjukkan kemiripan antara orang tua dan anaknya. Misalnya : seorang ayah memiliki keahlian dalam seni lukis maka kemungkinan besar anaknya menjadi pelukis.

b. Pendirian empiristik dan enuiran mentalistik 
Menurut para ahli bahwa peryumbuhan hidup semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi, pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkungannyalah yang banyak dibicarakan.

c. Pendirian konvergensi dan interaksionisme 
Ialah kosepsi interaksinonisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d. Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi 
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai mas dewas / kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :

# Masa vital yaitu 0,0 sampai kira-kira 2,0 th 
# Masa estetik dari umur 2,0 th - 7,0 th
# Masa intelektual dari umur 7,0 - 13,0 th / 14,0 th
# Masa sosial umur 13,0 th / 14,0 th - 20,0 th / 21,0 th

2. Keluarga dan masyarakat

Fungsi keluarga adalah :

a. Fungsi biologis 
Dengan ini diharapkan agar keluarta dapat menyelenggarakan persiapan perkawinN bagi anaknya. Dengan persiapan yang cukup matang ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis.

b. Fungsi pemeliharaan 
Dengan inidiharapkan aja keluarga dapat melindungi dari gangguan-gangguan seperti : menyediakan rumah, menyediakN obat-obatan dan menyediakan senjata, pagar, tembok dll.

c. Fungsi ekonomi 
Keluarga berusaha memenuhi kebutuhan pokok seperti : makan dan minum, kebutuhan pakaian, dan tempat tinggal.

d. Fungsi keagamaan 
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada tuhan yang maha esa.

e. Fungsi sosial 
Keluarga agar selalu mewariskan kebudayaan/nilai kebudayaan untuk untuk mempersiapkan anak-anaknya dengan bekal agar kenal terhadap nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat.

# Masyarakat = suatu kelompok manusia yg telah memiliki tatanan kehidupan , norma-norma adat istiadat yang sama sama ditaati dalam lingkungannya.

3. Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

1. Homigenitas sosial 
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri daru satu / beberapa kekerabatan, sehingga pada pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama.

2. Hubungan primer 
Pada masyarakat hubungan kekeluargaan dilakukN secara musyawarah. Mulai masalah umum/bersama sampai masalah pribadi.

3. Kontak sosial yang ketat 
Bahwa hubungan pada masyarakat perdesaan sangat intim dan diutamakan. Sehingga setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggoya lain.

4. Gotong royong 
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat perdesaan tumbuh dengan subur membudaya.

5. Ikatan sosial 
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai adat dan kebudayaan secara ketat.

6. Magis religius 
Kepercayaan kepada tuhan yang maha esa bagi masyarakat desa 

Tugas ISD mingguan ke-2 (BAB 2)

                                    Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

∆ Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan dan sebagainya.
Berbeda dengan makhluk lain manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.
Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik rokhiniyah maupun kebudayaan kebendaan.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah telah mengubah pola berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

∆ Misalnya dengan bertambahnya penduduk berarti bertambah pula ketersediaan bahan makanan,perumahan,kesempatan kebudayaan kerja,jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Disamping itu apabila pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan fasilitas akan menimbulkan masalah-masalah.
Misalnya : # Tingkatnya pengangguran
# Tingkatnya kemiskinan
# KejAhatan meningkat

∆ Pertumbuhan penduduk disuatu negara dipengaruhi faktor-faktor demografi sebagai berikut :

1. Kematian ( mortalitas )

Ada beberapa tingkat kematian :

a. Tingkat kematian kasar = Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun pertunmbuhan jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut

b. Tingkat kematian khusus = Karena perbedaan resiko Kematian tersebut, maka digunakan kematian menurut umur. Dengan ini menunjulkan hasil lebih teliti karena banyaknya kematian pada umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yg sama

2. Kelahiran ( fertilitas )

Diterjemahkan sebagai kesuburan ada 2 istilah :

a. Facindity ( kesuburan ) = Kemamouan bioligis wanita untuk nempunyai anak

b. Fertility = Jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita

Pengukuran fertilisasi disebabkan adanya alasan :

1. Sulit memperoleh angka statistik lHir hidup
2. Wanita mempunyai kemungkinan dari seorang anak
3. Makin tua umur wanita, tidaklah berarti
4. Dalam pengukuran fertilitas melibatkan 1 orang saja

Migrasi

∆ Migrasi = merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan, akibatnya menimbulkan terbatasnya sumber daya alam yang mendukung penduduk daerah tersebut.

∆  Langkah-langkah seorang migran dalam memutuskan pindah ke daerah lain harus mengetahui faktor-faktor berikut :
   # Persediaan sember alam
   # Lingkungan sosial budaya
   # Potensi ekonomi
   # Alat masa depan

∆ Strategi kebijakan Migrasi

Strategi kebijakan migrasi merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi. Upaya-upaya tersebut adalah:

1. Menjalin komunikasi yang lebih intensif antara penduduk kedua negara untuk menghindari terjadinya benturan budaya.
2.  Memberikan peralatan yang lebih baik kepada calon emigran agar mereka menjadi emigran yang baik di Negara tujuan sehingga bisa mencegah terganggunya hubungan baik di antara kedua Negara .
3.  Meningkatnya pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina bagi para calon emigran guna mencegah mewabahnya penyakit tertentu di Negara tujuan para emigran.
4. Pemeriksaan yang lebih intensif terhadap para calon emigran, baik sebelum berangkat dari Negara asal maupun saat datang di negaratujuan untuk mencegah terjadinya peredaran barang-barang haram.

∆ Kebudayaan dan Kepribadian

Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan.
Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipen

Tugas ISD mingguan ke-1 (BAB 1)

             BAB 1 Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum

∆ Pendidikan tinggi dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemanpuan yang terdiri atas :
a. Kemampuan akademik
b. Kemampuan profesi
c. Kemampuan pribadi

Pencapaian kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlihan (MKK), yaitu mata kuliah menurut bidang ilmunya yg diberikan di perguruan tinggi.

Adapun kemampuan pribadi, diharapkan dapat dicapai nelalui mata kuliah dasar umum diantaranya :

a. Pancasila
b. Agama
c. Kewiraan
d. Pendidikan sejarah bangsa
e. Ilmu alamiah dasar
f. Ilmu sosial dasar
g. Ilmu budaya dasar

Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut diatas lulusan diharapkan menjadi sarjana yang cakap dan ahli dalam bidangnya serta mau dan mampu mengabdikan diri untuk masyarakat indonesia dan umat manusia.

∆ Secara spesifik kemampuan pribadi yang dicapai MKDU untuk menghasilkan warga negara yang berkualifikasi sebagai berikut :

a. Taqwa kepada tuhan yang maha esa
b. Berjiwa pancasila
d. Memiliki wawasan perjuangan bangsa
e. Memiliki wawasan komprehensif
f. Memiliki wawasan budaya yang luas

∆ Ilmu sosial dasar = pengetahuan yang melaah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan (fakta,konsep,teori) dari berbagai bidang keahlian ilmu sosial.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan di indonesia yang diberikan di perguruan tinggi.

∆ Tujuan ISD bagi mahasiswa :

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan masalah sosial masyarakat
b. Peka terhadap maslah sosial
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial masyarakat bersifat kompleks.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dan dapat berkomunikasi dengan mereka.

∆ Adapun beberapa perbedaan dan persamaan antara ISD dan IPS diantaranya :
 
    Perbedaan :

a. ISD diberikan di iniversitas, kalau IPS diberikan di SD dan sekolah lanjutan.
b. ISD adalah 1 mata kuliah tunggal, kalau IPS adalah sejumlah mata pelajaran sekolah.
c. ISD diarahkan untuk membentuk sikap dan kepribadian, kalau IPS diarahkan ke bentuk pengetahuan dan keterampilan intelektual.
 
    Persamaan :

a. Keduanya adalah bahan studi untuk program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yg berdiri sendiri.
c. Keduanya punya materi kenyataan sosial dan masalah sosial.

∆ Ruang lingkup ISD di perkuliahan diharapkan memahami dan mempelajari adanya :

a. Berbagai masalah kependudukan
b. Maslah individu,keluarga dan masyarakat
c. Masalah pemuda dan sosialisasi
d. Masalah antar warga negara dan negara
e. Masalah pelapisan sosial san kesamaan derajat
f. Masalah masyarakat perkotaan dan perdesaan
g. Masalah penentangan sosial
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat

Rabu, 21 Oktober 2015

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.




hai, mimin dateng lagu ni. kali ini mimin bakal share ke kalian tentang penduduk,masyarakat dan kebudayaan, apa itu Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.? simak artikel di bawah ini.

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
 Jika pertumbuhan penduduk kian bertambah otomatis fasilitas-fasilitas sosial dan persediaan makanan juga lapangan kerja semakin bertambah. Disamping itu jika pertambahan peduduk tidak dapat di imbangi dengan fasilitas-fasilitas dan lapangan pekerjaan, akan menimbulkan masalah-masalah seperti melonjaknya pengangguran juga banyak yang kelaparan di beberapa negara dan meningkatkan kemiskinan di dunia.
 Pertumbuhan penduduk di suatu negara pada dasarnya dipengaruhi faktor-faktor;
-Kematian
-Kelahiran
-Imigrasi.
 Imigrasi adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
1.Kematian (Mortalitas). Dibagi menjadi 2 tingkatan :
Pertama adalah tingkat kematian kasar ( Crude Death Rate/CDR)CDR adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut yang dinyatakan tiap 1000 orang.
D = Jumlah kematian
Pm = Jumlah Penduduk Pertengah tahun
K = Konstanta = 1000
CDR =   D   x K
       Pm
Penduduk pertengahaitahun dpt dirumuskan
Pm = ½ (P1+P2)

Pm = P1+(P2-P1)
                   2

Pm = P2-(P2-P1)
                  2
Pm = Jumlah penduduk pertengah tahun
P1 = Jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun
Kedua adalah tingkat kematian khusus ( Age Spesific Death Rate). Karena tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Dengan perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Spesific Death Rate) yaitu menyatakan kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama
ASDRi =   Di   x K
         Pmi
Di = kematian untk kelompok umur i

Pmi = Jumlah penduduk pada pertengah thn kelompok umur i
Kelahiran Hidup (Fertilitas)


Yang menyebabkan fertilitas :

  • Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir matiWanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )
  • Makin tua umur wanita tidaklah berarti kemungkinan mempunyai anak makin menurun
  • Di dalam pengukuran fertilitas hanya melibatkan satu orang saja

    Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan. Pertama yaitu Fecundity (kesuburan) adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak. Yang kedua adalah Fertility (Fertilitas) adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang atau kelompok wanita.

    Tingkat Kelahiran Kasar (CBR/Crude Birth Rate) 
    Adalah jml kelahiran hidup di suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengah tahun tersebut.


    CBR =              jumlah lahir hidup           x 1000
    Jml penduduk pd pertengah thn



        B= Jumlah kelahiran hidup pd suatu dunia pd suatu thn tertentu
        Pm= jumlah penduduk pd pertengah tahun
        K= Konstanta = 1000


    2.    Angka kelahiran umum (
GFR/General Fertility Rate) 
AdalahMigrasiyang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif, Dapat dirumuskan :

    GFR =   B   x  
        Fm

      B= jumlah kelahiran hidup pd thn tertentu
      Fm= jumlah penduduk wanita pd pertengah thn
      K= Konstanta =1000

      Tingkat kelahiran khusus (ASFR/Age Specific Fertility Rate)

       Dapat dirumuskan :
 ASFRi=    Bi    x K
        Fmi

      Bi= jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur i
      Fmi= Jml penduduk wanita pertengah thn dlm kel i
      K= Konstanta= 1000
3. Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk ya dinamai migrasi.
 Akibat Migrasi
a. Urbanisasi ( migrasi dari desa ke kota ) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk penduduk secara keseluruhan.
b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan berkreasi tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
c. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk ( immigrasi ) hanya ada 0,16 % dan migrasi ke luar ( emigrasi ) hanya sebesar 0,57 % per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia.

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai peranan yang sangat penting hanya dapat untuk mengetahui :
- Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat.
- Rasio ketergantungan.
- Jumlah wanita dalam usia subur.
- Jumlah tenaga kerja yang tersedia.
- Berdasarkan tempat tinggal.
- Bentuk piramida.
Rasio Ketergantungan ( Dependency of ratio )
Ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja. Biasanya dinyatakan dalam persen.
Kebudayaan dan kepribadiankepribadian
1. Pertumbuhan dan perkembangan budaya di Indonesia
2. Kebudayaan barat atau asing

ILMU SOSIAL DASAR



yak mimin dateg lagi, mimin harap kalian tidak bosan dengan mimin yak :v. kali ini mimin bakal share ke kalian tentang  ISD. apa itu isd ? ISD itu  (Ilmu Sosial Dasar). intuk lebih dateailnya sialhkan simak artikel dibawah ini.
untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

    Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
    Ilmu-ilmu sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
    Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .

Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .

Tujuan
Tujuan Ilmu Sosial Dasar

a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.

b. Tujuan khusus:

    Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
    Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
    Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
    Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :

    Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
    Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
    Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

    Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
    Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
    Masalah pemuda dan sosialisasi
    Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
    Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
    Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
    Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
    Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.

 
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliki kemampuan dalam hal akademik, profesi, dan pribadi. Sehingga para sarjana diharapkan menjadi sarjana yang surjana ( sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat. 


Pencapaian kemampuan dalam hal akademik dan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlian (MKK) yang bertujuan untuk memberikan keahlian dalam bidang nya dan kemampuan menerapkan keahlian itu dimasyarakat. MKK yaitu mata kuliah dalam ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan perguruan tinggi disamping kegiatan-kegiatan kokurikuler yang menunjang kegiatan kurikuler.



Sementara pencapaian kemampuan pribadi dapat dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang terdiri atas mata-mata kuliah :

  • Pancasila
  • Agama
  • Kewiraan
  • Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
  • Ilmu Alamiah Dasar (AD)
  • Ilmu Sosial Dasar (ISD)
  • Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Dengan mata kuliah tersebut, para sarjana diharapkan menjadi warga negara yang bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berjiwa pancasila, dan cinta tanah air. Namun secara spesifik pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. 



Berdasarkan sumber filsafat, ilmu pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga :
  • Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah). seperti : fisika, kimia, astronomi, biologi, dll
  • Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial). seperti : sosiologi, ekonomi, sejarah, psikologi, dll
  • Humanities (Ilmu-ilmu budaya). seperti : Bahasa, Agama, Kesastraan, Kesenian, dll

Ilmu Sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial. Ilmu Sosisal dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiah nya sendiri-sendiri. Ilmu Sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena tidak memiliki obyek dan metode ilmiah khusus yang tidak di kembangkan oleh disiplin ilmu lain.



Tujuan dari Ilmu Sosial Dasar adalah menciptakan mahasiswa agar memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat,  peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.



Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki persamaan dan perbedaan.



Persamaan antara keduanya adalah :

  • kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
  • keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri ilmu sendiri
  • keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial

Perbedaan antara keduanya adalah :
  • ilmu sosial dasar diberikan diperguruan tinggi, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan disekolah dasar dan sekolah lanjutan
  • ilmu sosial dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran
  • ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual
Pokok bahasan Ilmu Sosial Dasar :


  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
  2. Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

Sabtu, 17 Oktober 2015

Perbedaan Pemimpin Dan Manajer









yak mimin datang lagi ni setelah sekian lama ga ngepost, kali ini mimin bakal share yang namanya, perbedaan pemimpin dengan manajer. bagi yang penasaran silahakan di simak ya :)

Perbedaan Pemimpin Dan Manajer

Pengertian :

Pemimpin :

 Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Manajer : 
 Seseorang yang tanggungjawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi manajemen.
Haruslah dapat membuat perencanaan serta mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap manusia/pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama dengan banyak orang (staf).

nah dari definisi di atas kita tau bahwa Pemimpin dan manager itu sama tugasnya ya itu MEMIMPIN. tapi apa sih yang membuatnya berbeda? simak ini .


Tugas Seorang Pemimpin :
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

                                        Kriteria Seorang Pemimpin
Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria,yaitu :

1. Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan
sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang
pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata:
Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah soal pengaruh). Mother Teresa dan Lady
Diana adalah contoh kriteria seorang pemimpin yang punya pengaruh.
2. Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia
memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa
kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang
mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini
menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu
mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat
simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.
3. Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada
pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan.
Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang
pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.
4. Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Tugas Seorang Manajer :
Tugas dari seorang manajer, yaitu pekerjaan orang yang memegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan manajemen.

Menurut Atmosudirdjo (1975) adalah:
 
a.       Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives)
b.      Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyeleng-garakan pencapaiannya (leading the activities towards accomplish-ments), dan
c.       Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya (securing results according to predetermind objectives standards).
Secara singkat tugas manajer adalah
1) menentukan tujuan dan standar, 
2) memimpin penyelengaraan, dan 
3) mengamankan hasil sesuai dengan tujuan dan standar.
Pendapat lain yaitu Drucher dalam Wursanto (opcit) mengemukakan lima  bagian pekerjaan pokok manajer, yaitu:
a.       Menetapkan sasaran. Ia menentukan:
-          apa yang akan dijadikan sasaran
-          apa tujuan seharusnya dalam tiap-tiap bidang sasaran
-          apa yang harus dilakukan dan
-          mengadakan sasaran efektif
b.      Mengorganisasi
-          Menganalisis kegiatan, putusan dan hubungan yang diperlukan
-          Menggolong-golongkan pekerjaan
-          Membagi pekerjaan
-          Memecah-mecah kegiatan mengenai tugas-tugas yang dapat dimanajemeni
-          Mengelompokkan unit dan tugas dalam struktur organisasi
-          Memiliki orang untuk memanajemeni unit dan melakukan tugas yang harus dikerjakan
c.       Memberi motivasi dan berkomunikasi
-          Membentuk tim yang terdiri dari orang yang bertanggun jawab untuk berbagai tugas        
d.      Pengukuran
       -    Manajer menentukan ukuran dan beberapa factor yang baik untuk karya perusahaan atau untuk setiap orang yang ada dalam perusahaan
e.       Mengembangkan orang termasuk dirinya.
Selain dari dua pendapat tersebut diatas, juga yang menjadi tugas manajer, yaitu menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi mana-jemen tersebut oleh para pakar  tentang klasifikasi dan terminologinya belum terdapat kesepakatan sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya. Namun jika dianalisis dapat disimpulkan bahwa  fungsi-fungsi manajemen itu meliputi: Planning, organizing, actuating, and controlling
yak semua sekian pembahasan Artikel Pemimpin VS Manajer. sampai ketemu di Artikel selanjutnya :v, ja Matane :)

Minggu, 28 Juni 2015

Download GAME : Bridge Constructor Playground





ya mimin dateng lagi kali ini game bernama bridge constructor playground yang bisa membuat pemainnya harus berfikir untuk membuat jembatan dan dengan modal yang sedikit. yao dari pada ceramah melulu mending download dan rasakan sensasinya :



download[4]

THX buat ngejenguk blog ini. tunggu postingan selanjutnya
salam PUTRIOSA.


ingin copas? boleh, tapi jangan lupa kasih sumbernya :v

Jumat, 26 Juni 2015

Game Hacker Evolution Untold : Putriosa Indonesia

hei hei hei,, mimin dateng lagi

kali ini mimin bakal share game hacker
siapa yang tidak ingin menjadi hacker, ya hampir semua orang yang suka pada komputer ingin menjadi hacker,tapi resiko tertangkap polisi cyber akan lebih banyak.
tapi tidak usah khawatir di game hacker ini kamu ga usah mikirin bakal ketangkep sama polisi cyber game ini menantang kita untuk menggunakan logika jdai game ini otomatis akan membuat kamu tertantang untuk memainkannnya. so what do you waiting for lets play it.


download[4]


Game ATTACK ON TITAN



Shingeki no Kyojin


coba sensasi membunuh titan! game ini ringan jadi jangan takut tidak kuat

dari  pada basa basi langsung sedot aja

download[4]

boleh copas asal cantumin sumbernya

Minggu, 31 Mei 2015

Teori Abiogenesis dan Biogenesis

Teori Abiogenesis dan Biogenesis

 

PENDUKUNG TEORI ABIOGENESIS terjadi begitu saja atau secara spontan. Oleh sebab itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga paham generation spontaneae.
Jadi, kalau pengertian abiogenesis dan generation spontanea kita gabungkan, maka pendapat paham tersebut adalah makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati / tak hidup yang terkjadinya secara spontan, misalnya :
   1. ikan dan katak berasal dari Lumpur.
   2. Cacing berasal dari tanah, dan
   3. Belatung berasal dari daging yang membusuk.
A) Teori Harold Urey (1893)
Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertama kali di atmosfer. Pada saat tertentu dalah sejarah perkembangan bumi, terbentuk atmosfer yang kaya akan CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2 (hidrogen) dan H2O (air). Molekul-molekul ini dengan bantuan petir yang menimbulkan loncatan listrik dan sinar kosmik akan membentuk asam amino yang merupakan awal dari kehidupan.
B) Teori Oparin
Oparin sependapat dengan Urey bawah kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai yang bahan-bahannya dari lautan.

PENDUKUNG TEORI BIOGENESIS
A) Percobaan Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799)
Spallanzani menyangsikan kebenaran paham abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani selengkapnya adalah sebagai berikut:

·        Labu I         : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oC    selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.

·        Labu II        : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu dipanaskan.selanjutnay, labu I dan II didinginkan. Setelah dingin keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
 Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :
Labu I         : air kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh dan baunya menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak mengandung mikroba.
Labu II        : air kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih seperti semula, baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba. Tetapi, apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih lama lagi, ternyata juga banyak mengandung mikroba, airnya berubah menjadi lebih keruh serta baunya tidak enak (busuk).
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba darimudara ke dalam air kaldu tersebut.

B)     Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)
Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. Pasteur melaksanakan percobaan untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro Spallanzani. Dalam percobaanya, Pasteur menggunakan bahan air kaldu dengan alat labu. Langkah-langkah percobaan Pasteur selengkapnya adalah sebagai berikut :

Langkah I     : labu disi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat-rapat dengan gabus. Celah antara gabus dengan mulut labu diolesi dengan paraffin cair. Setelah itu pada gabus tersebut dipasang pipa kaca berbentuk leher angsa. Lalu, labu dipanaskan atau disterilkan.

Langkah II   : selanjutnya labu didinginkan dan diletakkan ditempat yang aman. Setelah beberapa hari, keadaan air kaldu diamati. Ternyata air kaldu tersebut tetep jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.

Langkah III : labu yang air kaldu didalamnya tetap jernih dimiringkan sampai air kaldu didalamnya mengalir kepermukaan pipa hingga bersentuhan dengan udara. Setelah itu labu diletakkan kembali pada tempat yang aman selama beberapa hari. Kemudian keadaan air kaldu diamati lagi. Ternyata air kaldu didalam labu meanjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.

Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari pemanasan adalah terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa. Apabila perangkat percobaan tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. Inilah yang menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi.
Pada saat sebelum pemanasan, udara bebas tetap dapat berhubungan dengan ruangan dalam labu. Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati pada saat pemanasan air kaldu.

Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukan pipa, air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk.  Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi akeruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. Dengan demikian terbuktilah ketidak benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea, yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan.

Berdasarkan hasil percobaan Spallanzani dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :

   1. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.
   2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup,  dan
   3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup      sebelumnya.
Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum berarti bahwa masalah bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali terjawab