Status Rilisan

       
   

Ikuti

Rabu, 20 April 2016

Ellen Baker 338 Pict Collection [Batch Download]

Kalau kamu punya teman yang menyukai budaya Jepang, mungkin sejak tiga-empat hari terakhir newsfeed-mu sudah diisi oleh wajah Ellen Baker. Siapa sebenarnya guru Bahasa Inggris yang sangat moe ini?
Mungkin ada di antara kamu yang menyangka Ellen Baker adalah tokoh dari anime atau manga baru. Kalau begitu, dugaan kamu salah. Guru Bahasa Inggris cantik ini sebenarnya berasal dari buku pelajaran New Horizon edisi 2016-2019. Mengejutkan? Memang. (sumber: Duniaku.net)

Preview






Download
Solidfiles

Bagi Kalian Yang suka Anime silahkan Kunjungi Blog Mimin Yang satu lagi : Fansub

Budaya dan Agama

 Budaya dan Agama



Agama dan Budaya yang masing - masing memiliki keeratan satu sama lain, sering kali banyak di salah artikan oleh orang - orang yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi Agama dan posisi Budaya pada suatu kehidupan.

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.Banyak agama memiliki narasisimbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etikahukum agama atau gaya hidup yang disukai.
Agama itu timbul sebagai jawaban manusia atas penampakan realitas tertinggi secara misterius yang menakutkan tapi sekaligus mempesonakan  Dalam pertemuan itu manusia tidak berdiam diri, ia harus atau terdesak secara batiniah untuk merespons.Dalam kaitan ini ada juga yang mengartikan religare dalam arti melihat kembali kebelakang kepada hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan tuhan yang harus diresponnya untuk menjadi pedoman dalam hidupnya.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
 Bentuk Agama
Agama ada yang bersifat primitif dan ada pula yang dianut oleh masyarakat yang telah meninggalkan fase keprimitifan. Agama-agama yang terdapat dalam masyarakat primitif ialah Dinamisme, Animisme, Monoteisme dll, adapun pengertiannya adalah sebagai berikut:

·         Pengertian Agama Dinamisme ialan : Agama yang mengandung kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Dalam faham ini ada benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan gaib dan berpengaruh pada kehidupan manusia sehari – hari. Kekuatan gaib itu ada yang bersifat baik dan ada pula yang bersifat jahat. Dan dalam bahasa ilmiah kekuatan gaib itu disebut ‘mana’ dan dalam bahasa Indonesia ‘tuah atau sakti’.

·         Pengertian Agama Animisme ialah : Agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang bernyawa maupun tidak bernyawa, mempunyai roh. Bagi masyarakat primitif roh masih tersusun dari materi yang halus sekali yang dekat menyerupai uap atau udara. Roh dari benda-benda tertentu adakalanya mempunyai pengaruh yang dasyat terhadap kehidupan manusia, Misalnya : Hutan yang lebat, pohon besar dan ber daun lebat, gua yang gelap dll.

·         Pengertian Agama Monoteisme ialah : Adanya pengakuan yang hakiki bahwa Tuhan satu, Tuhan Maha Esa, Pencipta alam semesta dan seluruh isi kehidupan ini baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

Bentuk Kebudayaan
·         Kebudayaan Persia
Dalam sejarah kebudayaan Persia, masyarakatnya banyak yang menyembah berbagai alam nyata, seperti langit, cahaya, udara, air dan api. Api dilambangkan sebagai Tuhan baik, sehingga mereka menyembah api yang selalu dinyalakan didalam rumah – rumah.

·         Kebudayaan Romawi Timur
Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 M. Budaya Romawi pada umumnya beragama Nasrani. Dalam Kebudayaannya dikenal 3 muhzab yang termasyur yaitu :
1. Mazhab Yaaqibah, yang bertebaran di Mesir, Habsyah Mazhab ini berkeyakinan bahwa Isa Almasih adalah Allah.
2. Mazhab Nasathirah yang betebaran di Mesir, Irak, Persia
3. Mazhab Mulkaniyah, Kedua Mazhab ini berkeyakinan bahwa dalam diri Al-Masih terdapat 2 tabiat yaitu :
a. Tabiat ketuhanan.
b. Tabiat kemanusiaan.

·         Kebudayaan Islam
Sejalan dengan perkembangan dunia dan perubahan zaman, Ajaran – ajaran Islam pun kian marak dijadikan sebuah Budaya, yang akhirnya masyarakat sendiri sulit membandingkan antara Agama dengan Budaya.
Contohnya : Masalah busana muslim “Jilbab”, di zaman dahulu busana muslim atau jilbab adalah pakaian yang menutup aurat, pakaian longgar dan panjang, sedangkan zaman sekarang jilbab menjadi sebuah model atau gaya yang mana tidak lagi melihat pada tuntunan Islam.

Keimpulan :

Perbedaan antara agama dan budaya tersebut menghasilkan hubungan antara iman-agama dan kebudayaan. Sehingga memunculkan hubungan (bukan hubungan yang saling mengisi dan membangun) antara agama dan  budaya.
Agama adalah mutlak ciptaan Tuhan  yang hakiki oleh karena itu agama dijamin akan kefitrahannya, kemurniannya, kebenarannya, kekekalannya, dan konstanta atau tidak dapat dirubah oleh manusia sampai kapanpun.
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.agama dan budaya meski memiliki hubungan namun tidak dapat dicampur adukan

Sumber 2 : Cahaya Putra Prakoso
Sumber 4


Manusia Dan Penderitaan

Manusia Dan Penderitaan




 didunia ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah baik yang menyusahkan atau yang menggembirakan. Masalah timbul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Proses dalam menghadapi kesenjangan seringkali dihadapkan pada lika-liku kehidupan yang sering dianggap sebagai suatu penderitaan.
Terkadang manusia terbuai pada kegembiraan, padahal kegembiran juga cobaan. Manusia  seringkali tergelincir akibat keterlenaan dan berlebihan serta melampaui batas  dan berujung pada penderitaan.

Pengertian Penderitaan
Penderitaan Berasal dari kata derita. derita Berasal Bahasa sansekerta dhra Artinya menahan atau menanggung. Artinya Menahan atau menanggung. Derita. artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat adri lahir atau Batin, atau Lahir batin.

       Penderitaan Secara lahiriah seperti sakit hati karena dihina, sedih karena Kerabat Meninggal, Putus asa karena tidak Lulus Ujian. atau penyesalan karena tidak Melakukan yang diharapkan. Muncul dikarenakan penderitaan pada sisi yang satu berdampak pada sisi yang lain atau dengan kata lain penderitaan lahiriah memicu penderitaan batiniah atau sebaliknya. misalkan akibat kehujanan badan Menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh akibatnya mendongkol, risau dan Menangis. adapun Karena putus asa tidak Lulus Ujian menjadi tidak Mau makan dan menimbulkan perut sakit.
Contoh Penderitaan :
a. Siksaan.
    Siksaan dapat diartikan sebagai Badan atau Jasmani, dana dapat juga berupa siksaaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang. timbulllah penderitaan.
bersifat Psikis :
    - Kebimbangan : dialami seseorang bila ia suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
  - Kesepian  : Dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walupun ia dalam lingkungan orang ramai.
    - Ketakutan : Merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan Batin.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa Ketakutan, antara lain :
              a. Claustrophobia dan Agoraphobia
              b. Gamang
              c. Kegelapan
              d. Kesakitan
              e. Kegagalan
 b. Kekalutan Mental.
      penderitaan Batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Sebab-sebab, antara lain :
- Kepribadian yang lemah.
- terjadinya konflik sosial Budaya.
- cara pematangan batin.


Penderitaan dan Perjuangan
             Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, Baik berat maupun ringan. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, Masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan Malapetaka, Manusia hanya Merencanakan dan Tuhan Yang menentukan.


Penderitaan, Media Massa dan Seniman
         Dalam dunia Tekhnologi modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih Besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan tekhnologi dan sebagainya menyejahterakan Manusia dalam sebagian lainnya membuat manusia menderita.  
             Media Massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan  peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada Masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan   para seniman melalui karya seni. sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan Buruk Manusia.
penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk Manusia dapat terjadi dalam Hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. dengan kata lain, Manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
B. Penderitaan yang timbul karena Penyakit, siksaan/ Azab Tuhan.
Penderitaan Manusia dapat juga terjadi akibat Penyakit atau siksaan / Azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan Optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan Mengalami Pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul berupa :

A. Sikap Positif

Sikap Positif yaitu sikap Optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, Melainkan Perjuangan membebaskan diri dari Penderitaan, dan Penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Biasanya kreatif, tidak mudah Menyerah.

B. Sikap Negatif.

Sikap Negatif  yaitu sikap Menyerah misalnya menyesal karna tidak Bahagia, Sikap Kecewa, Putus asa, ingin Bunuh diri. Sikap ini diungkap dalam pribahasa "sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna".


Kesimpulan :

Hidup tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah baik yang menyusahkan atau yang menggembirakan. Masalah timbul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Proses dalam menghadapi kesenjangan seringkali dihadapkan pada lika-liku kehidupan yang sering dianggap sebagai suatu penderitaan.
Terkadang manusia terbuai pada kegembiraan, padahal kegembiran juga cobaan. Manusia  seringkali tergelincir akibat keterlenaan dan berlebihan serta melampaui batas  dan berujung pada penderitaan

Setiap Saat manusia akan merasakan rasanya Penderitaan entah itu karna tugas :v atau yang lainnya
saat menghadapi penderitaan manusia harus lah sabar,tabah, jangan pernah menyerah, jika kalian gagal dalam sesuatu kalian harus menjadi MASOKIS arti MASOKIS disini adalah kalian harus gembira bila gagal itu akan menyebabkan kalian ingin mencoba terus dan menerus hingga kalian bisa mencapainya





SUMBER
#Tugas Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma

Kamis, 07 April 2016

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan


Keindahan ? apa itu keindahan 
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
 
Cara untuk Mengetahui Suatu Keindahan

1. Renungan


Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.


Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.

2. Keserasian


Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.


Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.

3.Kehalusan


Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.


Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
4. Kontemplasi
Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.

Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ??

Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3) penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4) Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

Kesimpulan :

Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-benda. Para seniman romantik umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari daya hidup, penggambaran, pelimpahan dan pengungkapan perasaan. Karena itu tidak mungkin disusun teori umum tentang keindahan.saat manusia melihat sesuatu yang menarik maka mereka akan melihat keindahan versi mereka sendiri mungkin bagi orang lain itu biasa biasa saja akan tetapi orang yang mengerti tentang hal yang mereka ketahui maka mereka akan bertindak sebaliknya. 

Sumber 1

Sumber 2 : Cahaya Putra Prakoso

Sumber 3


#Tugas Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma

Manusia Dan Cinta Kasih

Manusia Dan Cinta Kasih



Manusia Pada hakikatnya manusia dilahrikan oleh Tuhan memiliki perasaan, terutama perasaan cinta. Kebanyakan orang menlihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maaka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicinatai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikakp, sesuatu orientasi watak yang menentukkan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu objek cinta. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetpai ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.

Cinta ?? 
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  • Perasaan
  • Pengenalan
  • Tanggung jawab
  • Perhatian
  • Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: careresponsibilityrespectknowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.

Kesimpulan : 
Pada umumnya manusia mempunyai rasa cinta, rasa cinta akan muncul dengan alami dimana saat mereka merasa nyaman dengan pasangannya 
Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Indah, mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan murni, sebuah cinta sejati.
Semua ini untuk menguras airmata pembacanya. Selalu indah penuh pengorbaan dan mengharukan. Ini hanya sebuah kisah khayalan yang didramatisir. Masih adakah cinta seperti itu pada kenyataan, khususnya jaman sekarang ? Dunia yang makin maju kedepan dengan loncatan loncatan yang kadang mencengangkan dalam segala bidang, terutama `arti kebebasan` yang justru sering digunakan sebagai pintu gerbang untuk melewati batas batas yang seharusnya tetap dijaga dan tidak dilanggar.
Ladang dan kesempatan untuk melakukan hubungan cinta atau bercinta tersedia dan terbuka luas dan bebas, hampir tanpa batas dibanding jaman ketika cerita romantis yang penuh keindahan cinta itu ditulis. Sebebas terjadinya penyimpangan penyimpangan yang pada umumnya berakhir penuh derita dan penderitaan, bahkan malapetaka. Tidak sedikit menghantui sepanjang sisa hidup.
Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan, betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur tercipta dalam bayang bayAng dan angan angan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan orang disekitarnya.


Sumber

#Tugas Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma

Sastra Sunda

        Sastra Sunda
tema: Budaya dan Sastra


            Sastra Sunda adalah karya kesusastraan dalam bahasa Sunda atau dari daerah kebudayaan suku bangsa Sunda atau di mana mereka memberikan pengaruh besar. Seni sastra Sunda berkembang cukup pesat dari waktu ke waktu baik jenis karyanya maupun sastrawannya.  Karya sastra Sunda dapat dibagi ke dalam dua kelompok antara lain adalah :
a.       Pantun
Pantun yaitu sastra lisan yang berbentuk prosa lirik, pada umumnya menceritakan tokoh kerajaan Pajajaran yang melakukan pengembaraan dalam mencapai cita-citanya. Contohnya cerita pantun Ciung Wanara, Lutung Kasarung, Mundinglaya Di Kusumah. Kini cerita pantun sudah banyak yang telah dibukukan.
b.      Wawacan
Karya sastra yang terikat, dibentuk dari pupuh, ceritanya panjang, fiksi, dan menceritakan kejayaan seseorang, contoh : wawacan Panji Wulung, Angling Darma, Babad Sumedang, wawacan Purnama Alam.  Ada 17 pupuh yang terdapat dalam karya sastra Sunda,  yaitu Asmarandana, Kinanti, Sinom, Dangdanggula, Durma, Pangkur, Jurudemung, Gurisa, Magatru, Maskumambang, Pucung, Mijil, Balakbak, Lambang, Ladrang, Gambuh, Wirangrong.
Masing-masing pupuh mempunyai sifat dan fungsi masing-masing dalam menggambarkan suasana cerita. Membaca wawacan biasanya ditembangkan sesuai lagu  pupuh yang digunakan.
c.       Guguritan
Karya sastra  terikat yang dibentuk dari pupuh, ceritanya pendek,  menceritakan keindahan alam, perasaan hati dan nasihat. Membacakan guguritan ditembangkan sesuai lagu pupuhnya. Contoh guguritan : Dangdanggula  Laut Kidul, Asmarandana Lahir Batin, Wulang Krama , Wulang Guru dan lain-lain.


d.      Pupujian
Karangan terikat atau  puisi berisikan pelajaran keagamaan, mengagungkan Allah, solawat kepada nabi dan do’a. Bentuk pupujian biasanya terdiri dari beberapa bait, setiap baitnya 4 baris dan berirama, cara membacanya dilantunkan/dilagukan, melantunkan pupujian biasanya di mesjid/madrasah. Contoh pupujian yang berisikan pujian terhadap  keagungan Allah:
He Dat anu Kuat
He dat anu leuwih kuat
anu gagah anu perkosa
mugia Gusti ngajaga
ti jalma nu dolim dosa
He Alloh anu ngqamankeun
Ka abdi tina kasieun
Mugi Gusti nyalametkeun
Ka abdi tina kasieun
                                                   
(Panyungsi sastra hal. 138)
e.       Paparikan
Karya sastra yang terikat  terdiri dari 4 baris, setiap baris terdiri dari 8 suku kata (engang, dalam bahasa Sunda), 2 baris  pertama merupakan  sindiran/sampiran dan 2 baris berikutnya merupakan isinya, paparikan biasanya dikawihkan.
Contoh  paparikan :
Batur mah dibaju hideung
Kuring mah dikabaya bae
Batur mah dipikatineung
Kuring mah sangsara bae
f.        Wawangsalan
Karya sastra yang terikat terdiri dari 2 baris,  baris pertama sampiran dan baris kedua isi. Uniknya dari paparikan ini adalah   baris pertama dan kedua merupakan tebakan yang diulang atau wangsal.
Contoh wawangsalan  yang wangsalnya atau isi tebakannya adalah  hayam
Teu beunang dirangkong kolong
Teu beunang dipikahayang
g.      Sajak
Karya sastra yang terikat terdiri dari beberapa bait, tiap bait jumlah baris dan jumlah suku kata tiap baris tidak tetap. Isi dari sajak biasanya mengungkapkan  keindahan alam, keagungan Alloh,  harapan, kebahagiaan dan kesedihan perasaan seseorang. Contoh sajak yang mengungkapkan  harapan dan keindahan alam.

Kesimpulan :

di daerah jawa barat mempunyai banyak sastra namun hanya sedikit yang tau.
diantara banyaknya sastra ada 6 yang saya akan sebutkan yaitu :


  •  Pantun
  •  Wawacan
  • Guguritan
  • Pupujian
  • Paparikan
  • Wawangsalan
  • Sajak
contoh dari pantun :

HITUT


Awak kuru meni begeng
Geus begeng tambah cembetut
Aya awewe ekeur nonggeng
Singhoreng ekeur ngaluarkeun hitut

Tutut lain sembarang tutut
Tutut dicandak ti Cirangkong
Hitut lain sambarang hitut
Hitut gede siga bangkong

Lamun tutut ti Cirangkong
Jung ditunda di kobong
Kajeun hitung siga bangkong
Nu penting beuteng molongpong

Kobong saha asa kajeun
Di Malangbong ibak-ibakan
Molongpong soten beuteng anjeun
Ari batur kalabakan

Aya kacang geus garing
Meulina di parapatan
Aih lain salah kuring
Naha hitut diiseupan. 

ecet-ecet oet-oet 
ngaronda ngalureuk belut 
kapelet kuring ka pelet 
ku randa nu gede hitut.


Wawacan Damarwulan

Wawacan anu nyaritakeun Puteri Brawijaya di Karajaan Majapahitanu ngaranna Déwi Kencana Wungu ngawaris tahta karajaan kalawan gelar Prabu Kanya Ayu Kencana Wungu. Kacaritakeun, Patih Kuda Laléyang katut para puterana anu opat can lila dikantunkeun ku ibuna amitan pikeun indit tatapa. Nalika dikantun tatapa, jabatan Patih diganti ku patih Logender anu gaduh putera tulu, tur dibantuan ku Ranggalawé ti Tuban.
Kacaritakeun yén kageulisan Sang Prabu Majapait téh geus sumebar ka sakuliah nagri tatangga nepi ka nagri Blambangan anu diparéntah ku Ménak Jingga nu kawentar minangka raja anu makmak meukmeuk tur resep ka awéwé. Ku sabab lamaran anu ditepikeun ku utusan ti Blambangan ditampik, antukna Ménak Jingga kacida murkana sarta manéhna nyiapkeun wadya baladna pikeun ngajorag Majapait. Tapi pamaksudanana téh teu hasil, samalah Ménak Jingga serah bongkokan ka Ranggalawé. Dina ieu téks ayana tokoh Damarwulan teu pati katémbong, samalah dina kajadian perang, Damarwulan téh keur nyarengan ramana tatapa. Ieu téks téh kawasna mangrupa saduran tina Carita Panji di Jawa.
Unsur Intrinsik :
Tema               : Cinta
Tokoh              : Ratu Ayu Kencana Wungu = Bageur tapi sok jalir jangji
Jaka Umbaran (Minakjingga) = Sarakah
Damarwulan = Bageur, wanteran, sok ngabela kabeneran
Latar                : Karajaan Majapahit jeung Karajaan Blambangan
Alur                 : Maju
Amanat           : Talatah moral anu tiasa dipetik ti carita ieu nyaeta, kahiji,daweung resep jalir jangji bade ngabalukarkeun akibat anu awon,sepertos daweung jalir jangji Ratu Ayu Kencana Wungu ngabalukarkeun peupeus na peperangan antawis Majapahit sarta Blambangan. Kadua,sipat jahat,nyaeta resep ngajabel hak batur,katembong dina laku-lampah Layang Seta sarta Layang Kumitri anu ngajabel hak Damarwulan minangka pinunjul sayembara. Balukarna,kadua jalmi licik eta oge lebet panjara.

Kasimpulan
      Numutkeun bahasan carita pantun anu parantos di uningakeun ka khalayak dina presentasi makalah ieu. Urang janten tiasa nyandak titi mangsana yen diantawisna :
      Anu dimaksud carita pantun teh nya eta mangrupa hiji seni pintonan carita pitutur / lisan dina wangun Sastra Sunda, bari ditembangkeun sarta dipirig ku kacapi. Pantun dipdangkeun ku saurang “Juru Pantun” nu oge maenkeun kacapi.
Papasingan carita pantun
      Seni carita pantun dipidangkeun dina bua bentuk :
a)      Pikeun hiburan :
Dina pidang hiburan, anu sok dicaritakeun teh gumantung ka carita nu dikawasa ku juru pantun, atawa gumantung nu naggap.
a)      Pikeun ritual :
Sedangkeun dina pidang ritual, anu sok dicaritakeun teh gumantung ka carita nu dikawasa ku juru pantun, atawa gumantung nu naggap. Misalna, ruwatan, caritana sarua jeung dina pitonan wayang, layaning Batara Kala, Kama Salah, atawa Murwakala..

Sumber:1
Sumber 2
Sumber 3

#Tugas Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma