Status Rilisan

       
   

Ikuti

Kamis, 16 November 2017

Tugas Ekonomi Teknik




LATIHAN
KERJAKAN SESUAI NPM (GANJIL/ GENAP)
batas terakhir pada tanggal 16 November 2017, pukul 24.00 WIB

Nama     : CAHAYA PUTRA PRAKOSO 
NPM      : 11415421
Kelas     : 3IB03


Soal :
1.  Sebuah perusahaan memperkirakan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 4,150,000 pada tahun ke-7 yang akan mendatang. Kalau MARR 15%, berapakah nilai uang tersebut sekarang?

3. Seorang petani memperkirakan mulai tahun depan anaknya akan sekolah ke kota dengan biaya Rp. 15,000.- perbulan selama 7 tahun. Apabila bank dapat menyalurkan uang tersebut dengan memberi imbalan 8% per-annum (annually), kalau uangnya akan diambil per-bulan berpakah yang harus disetorkan petani tersebut?

Jawab :
1.       P =?
P=F(P/F.i%.N)
  = 4.150.000 (P/F.15%.7)
  = 4.150.000 (0,3759)
  = 1559985
3.       P=?
P= F(P/F.i%.N)
  = 15.000 (P/F.8%.7)
  = 15.000 (0,5835)
  = 8752,5

Rabu, 01 November 2017

Anggaran Biaya Proyek


ANGGARAN BIAYA PROYEK LINE FOLLOWER
Banyaknya
Barang
Harga
Jumlah
2
Motor Gearbox
45.000
90.000
2
Photo Dioda
2.500
5.000
2
LED Infrared
1.000
2.000
1
IC L293D SOKET
24.000
24.000
1
IC LM324 SOKET
5.000
5.000
1
PCB Polos
7.000
7.000
1
Ferit
5.000
5.000
2
Baterai 9V
6.000
12.000
1
Resistor Variable 50KΩ
1.000
1.000
5
Resistor
100
500
1
Tulang Ikan
2.500
2.500
1
Kabel Jumper
25.000
25.000
1
Button
500
500
1
Kapasitor
500
500
1
Sistem Minimum AT89C51
130.000
130.000

Total

310.000
harga line follower langsung jadi 350.000

ANGGARAN BIAYA PROYEK INVERTER 500W
Banyaknya
Barang
Harga
Jumlah
2
MOSFET IRFP140
25.000
50.000
1
IC CD4047
7.500
7.500
5
Resistor
200
1.000
1
Resistor Variable 100kΩ
4.000
4.000
1
Aki 12 Volt
120.000
120.000
1
LED
500
500
2
Kapasitor
500
1.000
1
Transformators
25.000
25.000

Total

209.000
kalo inverter di pasaran yang 500W harganya berkisar 220 ribuan

CASH FLOW

CASH FLOW
Setiap perusahaan pasti memiliki laporan keuangan. Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Definisi laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disiapkan dan disajikan pihak manajemen, yang berisi seluruh kegiatan bisnis.
Tujuan yang diperoleh dari penyusunan laporan keuangan adalah untuk mengetahui informasi yang menyangkut kondisi keuangan, kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan, yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan ke depannya. Laporan ini merupakan salah satu alat komunikasi manajemen kepada pihak yang membutuhkan. Laporan keuangan berisi tentang ringkasan dari transaksi keuangan selama satu periode buku yang telah ditentukan.
Sebelum menyusun laporan keuangan, harus disiapkan sumber data, seperti faktur, bon, nota, kwitansi, laporan bank, serta bukti transaksi lainnya. Data yang disajikan harus asli. Hal ini untuk membuktikan keabsahan transaksi. Laporan keuangan harus disajikan secara lengkap dan jelas mengenai kondisi ekonomi perusahaan.
Laporan keuangan terdiri dari lima macam, yaitu neraca (balance sheet),  laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (change of equity), laporan arus kas (cash flow), dan catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial). Neraca merupakan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat itu. Isi dari neraca meliputi, aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity) pada tanggal tertentu.

PENGERTIAN

Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 (PSAK 2)
LAPORAN ARUS KAS
Tujuan Pernyataan ini adalah mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu periode. Entitas menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam Pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian takterpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
a)    metode langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan; atau
b)     metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.



Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
a)  Investing Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Arus Kas dari Kegiatan Investasi merupakan arus kas yang berasal dari kegiatan investasi suatu perusahaan baik dalam bentuk pemasukan ataupun pengeluaran. Kegiatan yang telah diklasifikasikan ke dalam suatu kelompok ini merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan dan pembelian dari aktiva perusahaan serta kegiatan yang berhubungan dengan piutang perusahaan dengan entitas lain. Misalnya: penjualan mesin lama, pembelian mesin baru, pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb.
b) Operating Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Usaha
Arus Kas dari Kegiatan Usaha merupakan arus kas yang berasal dari kegiatan usaha suatu perusahaan baik dalam bentuk pemasukan ataupun pengeluaran. Kegiatan yang telah diklasifikasikan ke dalam suatu kelompok ini akan tercermin atau terlihat pada laporan laba rugi perusahaan. Contohnya: penerimaan uang dari customer, pengeluaran uang untuk membayarkan hutang dan gaji karyawan, penerimaan dividen, pelunasan pajak, penerimaan bunga, penjualan, biaya umum, dan administrasi.
c) Financing Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari kegiatan pendanaan pada suatu perusahaan. Contohnya: emisi saham, pelunasan kredit dari bank, penjualan obligasi, pembayaran dividen, modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
·Ketigacapital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.




KETERBATASAN

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a)   Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
b)  Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
c)  Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

MANFAAT

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1)  Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2)  Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3)  Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4)  Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
5) Dapat mengetahui realisasi penerimaan serta pengeluaran kas suatu perusahaan, dengan harapan dapat mengetahui potensi realisasi kas di masa yang akan datang nanti.
6) Mengetahui potensi kemampuan dari suatu perusahaan agar dapat membagikan dividen dalam bentuk kas.




KERUGIAN

Adapun kerugian yang didapat, jika tidak membuat arus kas:
1) Tidak dapat Mengetahui Aset dan Kewajiban yang Dimiliki.
2) Tidak Mengetahui Kontribusi Biaya yang Dikeluarkan.
3) Tidak Mengetahui Kebocoran Aset Perusahaan.
4) Tidak Memiliki Proyeksi Bisnis yang Baik.
5) Tidak Memiliki Pertanggungjawaban kepada Pihak Berkepentingan.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1) Menentukan minimum kas
2) Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3) Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4) Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.




Metode Cash flow Langsung (Direct)
Standar yang digunakan dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi, dan penandaan. Nah, ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Berikut contoh cash flowlangsung yang bisa Anda perhatikan.










Metode Cash flow Tidak Langsung (Indirect)
Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Ia menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca. Berikut contoh cash flow tidak langsung.




#Tugas_Ekonomi_Teknik