Individu , Keluarga dan Masyarakat
1. Pertumbuhan Individu
A. Pengertian individu
Individu = seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan. Misalnya : melainkan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Individu dalam bertingkah laku menurut pada pribadinya ada tiga kemungkinan menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas / takluk terhadap kolektif dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan / pengacau.
∆ Pengertian Pertumbuhan
Menurut para ahli = proses asosiasi. Maksudnya terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman / empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensationas maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.
∆ faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a. Pendirian nativistik
Menurut para ahli golongan ini menunjukkan kemiripan antara orang tua dan anaknya. Misalnya : seorang ayah memiliki keahlian dalam seni lukis maka kemungkinan besar anaknya menjadi pelukis.
b. Pendirian empiristik dan enuiran mentalistik
Menurut para ahli bahwa peryumbuhan hidup semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi, pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkungannyalah yang banyak dibicarakan.
c. Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Ialah kosepsi interaksinonisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d. Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai mas dewas / kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
# Masa vital yaitu 0,0 sampai kira-kira 2,0 th
# Masa estetik dari umur 2,0 th - 7,0 th
# Masa intelektual dari umur 7,0 - 13,0 th / 14,0 th
# Masa sosial umur 13,0 th / 14,0 th - 20,0 th / 21,0 th
2. Keluarga dan masyarakat
Fungsi keluarga adalah :
a. Fungsi biologis
Dengan ini diharapkan agar keluarta dapat menyelenggarakan persiapan perkawinN bagi anaknya. Dengan persiapan yang cukup matang ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis.
b. Fungsi pemeliharaan
Dengan inidiharapkan aja keluarga dapat melindungi dari gangguan-gangguan seperti : menyediakan rumah, menyediakN obat-obatan dan menyediakan senjata, pagar, tembok dll.
c. Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha memenuhi kebutuhan pokok seperti : makan dan minum, kebutuhan pakaian, dan tempat tinggal.
d. Fungsi keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada tuhan yang maha esa.
e. Fungsi sosial
Keluarga agar selalu mewariskan kebudayaan/nilai kebudayaan untuk untuk mempersiapkan anak-anaknya dengan bekal agar kenal terhadap nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat.
# Masyarakat = suatu kelompok manusia yg telah memiliki tatanan kehidupan , norma-norma adat istiadat yang sama sama ditaati dalam lingkungannya.
3. Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
1. Homigenitas sosial
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri daru satu / beberapa kekerabatan, sehingga pada pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama.
2. Hubungan primer
Pada masyarakat hubungan kekeluargaan dilakukN secara musyawarah. Mulai masalah umum/bersama sampai masalah pribadi.
3. Kontak sosial yang ketat
Bahwa hubungan pada masyarakat perdesaan sangat intim dan diutamakan. Sehingga setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggoya lain.
4. Gotong royong
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat perdesaan tumbuh dengan subur membudaya.
5. Ikatan sosial
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai adat dan kebudayaan secara ketat.
6. Magis religius
Kepercayaan kepada tuhan yang maha esa bagi masyarakat desa
Tidak ada komentar:
Write komentar