Status Rilisan

       
   

Ikuti

Tampilkan postingan dengan label pengantar Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengantar Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Januari 2017

Pemanfaatan Gas Bumi Sebagai Usaha Laundry



PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen memperluas jaringan dan pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen usaha dan masyarakat di berbagai daerah. Tak hanya ke sektor rumah tangga, usaha komersial, industri dan pembangkit listrik, gas bumi PGN juga dinikmati Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti usaha laundry.

Seperti yang dilakukan JJ Laundry yang beralamat di Kampung Utama II Blok C No 1-2, Batam, Kepulauan Riau. Usaha laundry ini memanfaatkan gas bumi sebagai heater (pemanas), dryer (pengering), dan uap.

"Sebelumnya operasional kami menggunakan LPG dan listrik. Tapi setelah dapat informasi kalau gas bumi bisa dimanfaatkan untuk mesin heater, dryer dan uap kami. Dan ternyata setelah kami hitung, penggunaan gas bumi lebih hemat 40%-50%," ungkap pemilik JJ Laundry

immy mengatakan, para pelaku usaha seperti dirinya sangat beruntung dapat memanfaatkan gas bumi. Hal ini bisa terealisasi karena Perusahaan Gas Negara mengembangkan infrastruktur gas bumi di daerah Nagoya, Batam.

"Selain hemat, kami juga tidak khawatir untuk selalu menyiapkan stok dan ruang penyimpanan LPG, karena menggunakan gas PGN hanya tinggal buka-tutup kran. Kami juga berharap dengan menggunakan gas bumi PGN dapat lebih memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, dengann kualitas yang lebih baik dan pelayanan yang lebih cepat," ujar Jimmy.






Secara nasional, hingga saat ini Perusahaan Gas Negara menyalurkan gas bumi ke lebih dari 200.000 rumah tangga. Selain itu ke 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN saat ini sepanjang lebih dari 7.200 km atau sekitar 78% pipa gas bumi hilir nasional," tutup Irwan.

Sumber : Detik.com

Arcandra Minta 'PLN Mini' Terangi 2.000 Desa Tak Berlistrik

Michael Agustinus - detikFinance


Foto: Dokumentasi PLN
Dua bulan lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan telah menandatangani Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016, tentang Percepatan Elektrifikasi di Pedesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk Melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Skala Kecil (Permen ESDM 38/2016).

Lewat aturan baru ini, swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan koperasi didorong untuk melistriki sekitar 2.500 desa tak berlistrik di wilayah terpencil. 

Badan usaha selain PLN diizinkan untuk membangun pembangkit, jaringan, dan menjual listrik secara langsung kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil. PLN tak lagi memonopoli, swasta juga bisa menjadi 'PLN mini' di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau PLN.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan bahwa aturan baru ini dibuat karena tak semua desa terpencil bisa dilistriki oleh PLN. Dari 2.500 desa yang belum berlistrik, hanya sekitar 500 desa yang dapat diterangi PLN. 

Dengan adanya Permen ESDM 38/2016, diharapkan 'PLN mini' mau masuk ke 2.000 desa yang tidak dapat dijangkau oleh PLN. 

"PLN hanya mampu melistriki 500 desa. Terus bagaimana kalau pemerintahan menginginkan 100% desa terlistriki? Terutama Papua 2.500 (desa tak berlistrik) itu berada di Papua. 500 mampu PLN kerjakan, sisanya 2.000 ini kita harapkan dengan Permen 38 ini BUMN, BUMD, koperasi, dunia usaha boleh menjadi IPP. Ini kita harapkan," kata Arcandra dalam coffee morning di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dengan terlistrikinya desa-desa terpencil di seluruh Indonesia, Arcandra berharap rasio elektrifikasi nasional bisa mencapai 97% pada 2019 dan 100% pada 2025. Artinya seluruh Indonesia sudah terlistriki pada 2025.

"Kita harus membangun dari pinggiran. Salah satu implementasi kita membangun dari pinggiran adalah dengan mempercepat elektrifikasi. Seperti yang telah dilaporkan rasio elektrifikasi kita saat ini 91,1%. Pada akhir tahun 2019 97%. Tentu tahun 2025 diharapkan 100%, seluruh desa bisa teraliri listrik," ucapnya. 

Kalau akses listrik sudah merata di seluruh Indonesia, berikutnya baru dapat dilakukan pemerataan serta peningkatan kesejahteraan. Setelah ada listrik, perekonomian di daerah bisa lebih berkembang, produktivitas penduduk naik, dan pada akhirnya pendapatan juga meningkat. 

"Kalau industri itu semakin banyak listrik terpakai semakin bagus. Semakin banyak listrik terpakai ada korelasinya itu yang menggambarkan industri berjalan. Kalau industri jalan, GDP (Gross Domestic Product) kita naik. Kenapa GDP harus naik? Itu yang menjadi ukuran sekarang. Tingkat kemakmuran sebuah negara itu salah satunya GDP. Semakin tinggi GDP, semakin makmur rakyatnya. Itu ada korelasinya, GDP tinggi gaji tinggi," paparnya. 

"GDP tinggi apa gunanya? Rumah akan lebih baik, bisa naik mobil. Untuk itu, kita berharap dengan meningkatkan elektrifikasi, seluruh pulau terluar kita bisa aliri listrik," pungkasnya.

Sungai dengan limbah berbahaya


Di Kab Bandung Barat Jawa barat Polisi dan Dan Dinas lingkungan hidup mendapati sejumlah Pabrik yang sengaja membuang Limbah Kesungai dan menyebabkan air sungai diduga  tercemar limbah dan tidak dapat di konsumsi. Letak pembuangan yang tersembunyi menyebabkan Dinas LH dan Polisi tidak mudah untuk menemukan lokasi pembuangan Limbah,

                Namun dibalik semak belukar tersebut pabrik yang ada di Kab Bandung Barat ini membuang limbahnya kesungai, Sungai Saguling yang letaknya berada di salah satu Pabrik airnya berubah warna menjadi hitam pekat tidak hanya itu Limbah pabrik yang memproduksi bahan tekstil itu juga membuat air sungai berbiusa dan beraroma tak sedap.

                Petugas langsung mengambil sample linbah tersebut dan membawanya ke LAB untuk diteliti lebih lanjut di duga karena sejumlah pabrik di kawasan ini tidak melewati proses pengolahan limbah sesuai dengan aturan yang berlaku, penggerebekan ini didasarkan atas laporan warga yang mengeluh karena air sungai tercemar, “ Bila ada pencemaran disana nanti kita akan lakukan penyelidikan lanjutan terkait dengan dugaan pidana, pelanggaran yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi disini “ Ucap AKBP DEDY KUSUMA BAKTI


                Pengolahan limbah sangat penting agar limbah yang tadinya berbahaya bagi LH menjadi berkurang/ bahkan tidak berbahaya bagi LH, jika tidak melalui proses pengolahan limbah dampak yang di akibatkan akan sangat berbahaya mulai dari penyakit ringan hingga berat terutama bagi LH yang ada di dekat sungai entah itu manusia,hewan,tumbukan dll.

Kerusakan Lingkungan akibat dari Penambangan Timah



Pulau Bangka jika dilihat dari udara,akan terlihat sungai-sungai yang dahulunya jernih namun kini airnya memutih seperti susu akibat tercemar kegiatan pertambangan karena membawa air dan lumpur dari lokasi TI. Kolong-kolong dan lubang-lubang bekas galian (lubang camuy) yang menganga sangat lebar dan menyebar dimana-mana. Lubang-lubang galian tersebut ditinggalkan begitu saja oleh para pemilik tambang dan tidak ada upaya mereklamasi lahan-lahan bekas tambang tersebut. Air lubang tambang yang juga menampung air hujan mengandung berbagai logam berat yang merembes ke sistem air dan bisa mencemari air tanah sekitar. Lubang-lubang ini terisi air hujan dan menjadi tempat subur perkembangan nyamuk anopheles penyebab malaria dan chikungunya merajalela. Tanah-tanah bekas tambang pun kehilangan zat hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga membutuhkan waktu yang lama agar fungsi tanah dapat kembali seperti semula. Aktivitas tambang juga mengakibatkan pencemaran air permukaan dan perairan umum. melihat kerusakan lingkungan yang terjadi di Pulau Bangka, kita sebagai masyarakatnya seharusnya malu dengan kenyataan tadi. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam di Pulau Bangka, salah satunya dengan cara tidak memperparah kerusakan lingkungan yang sudah parah seperti saat ini.


Penambangan yang tidak mengembalikan tempatnya seperti semula hanya menyebabkan kerusakan yang parah entah itu pemandangannya,ekologinya dll dari video diatas  jelas terlihat lubang bekas galian timah membekas dan hanya tertutupi oleh air selain merusak lingkungan air yang tergenang bisa menyababkan nyamuk berkembang biak dan menyebabkan DBD di daerah itu akan lebih baik lagi jika pengelola pertambangan, Pemerintah setempat dan warga membenahi bekas pertambangan tersebut bisa di buat untuk RTH, atau untuk tempat rekreasi anak anak hingga bisa terpakai dan tidak di tinggalkan begitu saja dan menjadi perusak pemandangan 

Kecelakaan Maut di Tambang KPC

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) PT Kaltim Prima Coal (KPC), Wawan Setiawan
General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) PT Kaltim Prima Coal (KPC), Wawan Setiawan, menjelaskan kejadian kecelakaan di lokasi tambang yang menewaskan Bronson Panjaitan, Jumat, 4 November 2016.
Berikut penjelasan KPC melalui siaran pers, yang dikirim ke imel redaksi Kliksangatta:
  1. Manajemen KPC menyampaikan rasa duka yang mendalam dan merasa kehilangan karena peristiwa yang menimpa Saudara Bronson Panjaitan (38 tahun) dan berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan. Rasa duka juga disampaikan kepada keluarga Saudara Bronson Panjaitan dan berdoa agar pihak keluarga diberi ketabahan. Setelah kejadian tadi, manajemen memastikan jenazah beliau ditangani dengan baik dan rencananya pada sore ini, pukul 18:00 WITA akan diberangkatkan ke Balikpapan untuk selanjutnya, pada Sabtu 5 November 2016, akan diterbangkan ke tempat kelahiran almarhum di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
  2. Menurut informasi yang disampaikan Wakil Kepala Teknik Tambang KPC, peristiwa itu terjadi pada, Jumat 4 November 2016, pukul 03:30 WITA di lokasi In Pit Dump Panel 2, Pinang South, Pit Jupiter. Dari pemeriksaan awal yang dilakukan oleh Tim KPC ditemukan bahwa dump truck CAT789 (T701) yang dioperasikan korban saat mundur untuk membuang material (dumping) terperosok dan terbalik. Saudara Bronson Panjaitan tercatat sebagai karyawan PT Borneo Prima Jasa (BPJ), Penyedia Tenaga Kerja (Labor Supplier), yang bekerja di Department Pit Jupiter, Mining Operation Division, PT Kaltim Prima Coal (B/N: Z45089).
  3. Kecelakaan ini telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT) segera setelah kejadian dan akan dilakukan proses investigasi oleh Tim Inspektur Tambang.
Sumber : kliksangatta.com

Pencemaran PLTU Nagan Raya


   PLTU merupakan perusahan listrik yang bergerak di bidang listrik dengan tenaga uap uap yang digunakan merupakan hasil dari mendidihkan air dengan batubara/ sejenisnya sehingga menghasilkan uap yang cukup banyak dan bisa untuk memutar turbin. Tetapi masalah yang dihadapi yaitu Limbahnya,
    Limbah yang dihasilkan bisa jadi berupa bahan kimia beracun,dll salah satu contohnya adalah ada di daerah Nagan Raya Limbah PLTU yang dihasilkan mengakibatkan air sumur yang biasa untuk di konsumsi makan dan minum serta kebutuhan rumah tangga tidak bisa lagi digunakan karena telah tercemar dan berminyak.
Pencemaran juga berakibat warga sesak nafas akibat asap yang ditimbulkan dari PLTU Nagan Raya       Asap yang di timbulkan masuk ke kamar dan mencadi abu hamper di setiap rumah mengalami hal yang sama sumur yang sudah tidak di pakai lagi karena berminyak.

Pencemaran bukan hal baru lagi di telinga kita sudah banyak kita dengar dari surat kabar elektronik atau pun Koran setiap yang kita lakukan pasti menimbulkan imbas kepada sekitar. Jadi untuk berbuat kita harus berhati hati dan melihat sekitar.

Sumber