HOTSPOT, WIFI, ADSL, SDSL
1. HOTSPOT
Hotspot pun lebih mudah digunakan dari pada WiFi. Walaupun keuntungan dari menggunakan WiFi lebih banyak dari pada sebuah jaringan hotspot tersebut, tetapi jika anda menggunakan WiFi, anda tidak dapat membawa kemana pun perangkat tersebut.
Karena penggunaan dari WiFi tersebut harus menjalani beberapa tahapan. WiFi tersebut pun harus diinstal pada tahapan tertentu yang mengharuskan perangkat kerasnya diletakkan diarea yang tidak tergantung dan lebih baik tidak jauh dari televisi.
Fungsi Dari Hotspot :
- Dapat menggunakan hotspot dengan koneksi internet seperti halnya browsing, mengirimkan email, chattingan, mendownload film mau pun lainnya, dan lain sebagainya.
- Tidak menggunakan nirkabel yang membuat agak ribet.
- Jangkauannya paling kurang seratus meter
- Sangat fleksibel
- Dapat digunakan dimana pun, kapan pun dan siapa pun
2. Wifi
Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja.[2] Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.
Fungsi Wifi
1. Menghubungkan
Perangkat Ke Dalam Jaringan
Berbeda dengan jaringan kabel LAN
yang terbatas penggunanya, Wifi bisa digunakan di banyak komputer tanpa
menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi memudahkan banyak pengguna untuk
sekaligus terhubung ke dalam jaringan.
2. Berbagi
Data Antar Perangkat
Misalkan Anda mempunyai dua buah
perangkat elektronik, lalu ingin memindahkan data di salah satunya ke perangkat
lainnya. Wifi dapat dimanfaatkan untuk hal ini, sehingga kabel data tak lagi
dibutuhkan dan menyebabkan pekerjaan lebih praktis dan efisien.
3. Modem
Dari Smartphone
Memang dengan adanya Wifi, sebuah
smartphone dapat terhubung dengan internet sehingga pengguna tak perlu lagi
menggunakan paket data berbayarnya. Namun tak hanya itu, jika smartphone Anda
mendukung perangkat wireless, maka Anda bisa menjadikan smartphone tersebut
sebagai modem. Hal ini sangat berguna terutama jika Anda bepergian ke tempat
yang tidak tersedia Wifi. Jika paket data Anda cukup banyak, maka ketika ingin
mengakses internet melalui laptop misalnya, Anda dapat memfungsikan smartphone
sebagai modem yang menggunakan sinyal Wifi untuk terhubung ke laptop.
4. Kecepatan
Internet Lebih Pesat
Hal ini tentu sudah bisa dipahami
oleh para pengguna smartphone. Berbeda dengan saat mengakses internet melalui
jaringan seluler yang terkadang cepat terkadang lambat tergantung keberadaan
sinyal, biasanya kecepatan akses internet dengan menggunakan Wifi lebih
terjamin kecepatannya. Salah satu indikasinya adalah Anda bisa melakukan
streaming video tanpa putus-putus, pengunduhan dokumen yang lebih cepat, akses
yang tidak membutuhkan loading.
Cara Kerja Wifi
Sederhananya, Wifi bekerja dengan memafaatkan gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubiung dengan Wifi.
Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.
3. ADSL
Asymmetric digital subscriber line (disingkat ADSL) adalah salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Sejarah
Sebelum ADSL, ada sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan penyelenggara jasa Internet. Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih pada waktu tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan tarif dial-up yang masih berdasarkan waktu dan mahal.
ADSL merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut digital subscriber line access multiplexer. Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia seperti Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk penggunaan pribadi. umumnya, pengguna pribadi lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mengunduh data, gambar, musik, ataupun video.
Kelebihan
ADSL
- Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan faksimile.
- Bagi pengguna di Indonesia yang menggunakan layanan Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi jauh lebih murah. Akses Internet tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak sesuai yang diharapkan.
- Berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita dengan digital subscriber line access multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internet.
- Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena kabel serat optik masih belum merata digunakan. Hal ini menjadi akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk penggunaan data saat ini.
4. SDSL
Symmetric digital subscriber line (SDSL) mengacu ke teknologi digital subscriber line (DSL), yaitu teknologi untuk transmisi data digital melalui kabel tembaga dari jaringan telepon di mana bandwidth dari dan ke arah pelanggan adalah sama. Kesimetrisan bandwidth ini dapat dianggap sebagai kebalikan dari asymmetric bandwidth yang ditawarkan oleh asymmetric digital subscriber line (ADSL), Bandwidth unduh (ke pelanggan) lebih besar ketimbang bandwidth unggah (dari pelanggan). SDSL umumnya dipasarkan ke kelas bisnis, sedangkan ADSL dipasarkan kepada umum maupun bisnis.
SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)
adalah layanan akses internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan
downstream kecepatan data. Artinya data dapat dikirim ke internet dari mesin
klien atau diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di
kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari
segi kecepatan.
Cara Kerja SDSL
Layanan DSL adalah asimetris
(ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data,
tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan
kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau internet. Dalam kasus ini client
server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke internet
secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena
bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik
(mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan
SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju
data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang
diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
Kelebihan SDSL
- Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
- Delay rendah.
- Tidak bergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada.
- Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
Kekurangan SDSL
- Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus).
- Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
- Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.